CDIA IPO: Harga Saham, Jadwal, dan Jumlah Lot yang Ditawarkan!

devisella116@gmail.com

0 Comment

Link

businesscarddiscounts.com JAKARTA. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group) bersiap memasuki babak baru dengan mengumumkan rencana Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah strategis ini menandai komitmen CDI Group untuk memperkuat perannya dalam menyediakan infrastruktur inti bagi sektor industri nasional.

Sebagai perusahaan yang bergerak di garda depan pembangunan infrastruktur, CDI Group memegang peranan vital dalam menopang berbagai sektor industri di Indonesia, termasuk energi, air, kepelabuhanan dan penyimpanan, serta logistik. IPO ini menjadi kunci untuk meningkatkan kapasitas perusahaan dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur yang terus meningkat, seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi dan ekspansi industri manufaktur di kawasan Asia Tenggara.

Dengan kode saham CDIA yang akan digunakan saat IPO, CDI Group berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 12.482.937.500 saham biasa atas nama, atau setara dengan maksimal 10,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO. Harga per lembar saham ditawarkan dalam kisaran Rp 170 hingga Rp 190.

Langkah besar ini diharapkan dapat meraup dana segar hingga sebesar Rp 2.371.758.125.000. Periode penawaran awal (bookbuilding) dijadwalkan berlangsung mulai 19 Juni 2025 hingga 24 Juni 2025.

Dana yang berhasil dihimpun dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan diprioritaskan untuk memperkuat kapabilitas bisnis utama CDI Group, terutama di sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan.

Alokasi dana sekitar Rp 871,76 miliar akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis logistik melalui penyertaan modal kepada entitas anak perusahaan. Dana ini akan dimanfaatkan untuk pembelian kapal serta membiayai operasional, memperkuat jaringan logistik perusahaan.

Sementara itu, sekitar Rp 1,5 triliun akan diinvestasikan dalam pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan. Investasi ini akan difokuskan pada pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene, serta fasilitas pendukung lainnya di kawasan industri strategis. Tujuannya adalah memperkuat infrastruktur rantai pasok industri hilir yang membutuhkan sistem logistik cair dan gas yang efisien dan berstandar tinggi.

Presiden Direktur CDI Group, Fransiskus Ruly Aryawan, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjawab kebutuhan infrastruktur yang semakin kompleks dan terintegrasi, seiring dengan pertumbuhan industri nasional dan regional.

“Dengan kepemilikan aset strategis dan lokasi yang berada di jantung kawasan industri terbesar di Indonesia, CDI Group siap menyediakan solusi infrastruktur yang andal, tangguh, dan mendukung transformasi industri masa depan,” ungkap Fransiskus.

Lebih lanjut, Fransiskus menambahkan, “Melalui penawaran umum perdana ini, kami ingin memperkuat posisi sebagai mitra pertumbuhan bagi industri, serta membuka peluang kolaborasi yang mampu mendorong pengembangan jangka panjang dan bernilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.”

IPO CDIA mendapat dukungan penuh dari sejumlah lembaga keuangan terkemuka, yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek, antara lain PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Manajemen CDI Group menekankan komitmen perusahaan untuk menciptakan keuntungan jangka panjang yang stabil dan berkelanjutan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan infrastruktur inti bagi industri-industri strategis. Strategi pengelolaan aset yang terintegrasi serta diversifikasi sumber pendapatan menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan jangka panjang CDI Group.

Hingga 31 Desember 2024, CDI Group berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 102,25 juta. Capaian ini mencerminkan pengelolaan portofolio bisnis yang solid dan responsif terhadap dinamika pasar.

Pendapatan tersebut berasal dari berbagai segmen utama, termasuk penjualan listrik dan jasa kelistrikan sebesar US$ 80,44 juta, penjualan bahan bakar sebesar US$ 11,42 juta, sewa kapal sebesar US$ 5,62 juta (yang merupakan sumber pendapatan baru), serta sewa tangki dan dermaga sebesar US$ 4,77 juta. Segmen-segmen ini secara sinergis mendukung layanan logistik dan penyimpanan CDI Group yang semakin dibutuhkan oleh pelanggan.

Masuknya pendapatan dari sewa kapal sebagai lini usaha baru menandai keberhasilan CDI Group dalam memperluas basis pendapatan. Sementara itu, pertumbuhan signifikan di sektor kelistrikan menunjukkan posisi strategis CDI Group dalam mendukung pasokan energi nasional.

Kinerja positif ini semakin memperkuat posisi CDI Group sebagai penyedia infrastruktur yang adaptif, resilien, dan mampu mempercepat pertumbuhan industri melalui layanan yang andal dan berkelanjutan.

Selain itu, CDI Group juga aktif menjalin kemitraan strategis baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk dengan Krakatau Steel Group, Salim Group, dan Posco. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah melalui keahlian teknis dan pengalaman industri dari para mitra, tetapi juga memperkuat posisi pasar CDI Group dalam ekosistem infrastruktur dan industri yang semakin kompetitif.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar