businesscarddiscounts.com – Jakarta – Jakarta Fair Kemayoran (PRJ) 2025 telah resmi dibuka sejak 19 Juni dan akan terus memanjakan pengunjung hingga 13 Juli 2025 di Jakarta International Expo Kemayoran. Daya tarik utama acara tahunan ini tentu saja adalah obral diskon besar-besaran yang sayang untuk dilewatkan.
Pada hari keempat penyelenggaraan, Minggu, 22 Juni 2025, antusiasme pengunjung terlihat jelas. Mereka berbondong-bondong memadati area pameran, berburu produk dengan harga miring. Annisa, seorang warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, bahkan mengaku tak pernah absen sejak hari pertama PRJ dibuka. “Dari hari pertama sih aku ke sini,” ujarnya kepada Tempo, menunjukkan kesetiaannya pada ajang ini.
Saking banyaknya barang yang ingin dibeli, Annisa sampai menyiapkan koper khusus untuk menampung hasil belanjaannya. Pada hari itu saja, ia sudah menghabiskan sekitar Rp 3 juta untuk berbagai kebutuhan, mulai dari makanan ringan hingga produk kosmetik yang ditawarkan di berbagai tenant PRJ.
“(Bawa koper) biar enggak repot. (Belanja) kurang lebih Rp 3 juta sih,” ungkapnya, menjelaskan alasan praktis di balik persiapan matangnya.
Annisa juga membandingkan suasana PRJ di hari Minggu dengan hari Sabtu sebelumnya. Menurutnya, keramaian di hari Minggu terasa lebih intens, dimulai sejak pagi hari. Jika pada hari Sabtu pengunjung baru mulai berdatangan menjelang sore, pada hari Minggu area pameran sudah dipenuhi pengunjung sejak awal.
Namun, antusiasme berbelanja Annisa sedikit terganggu dengan sulitnya mencari lahan parkir. Bersama seorang temannya, ia harus berputar-putar selama setengah jam hanya untuk menemukan tempat parkir yang kosong. “Parkir sih susah banget nyari, soalnya ramai, lama juga. Apalagi tadi kan hari Minggu, setengah jam cari parkir doang. Susah banget,” keluhnya.
Pengalaman serupa juga dialami oleh Ratu, yang rela datang jauh-jauh dari Serang, Banten, demi berburu diskon di PRJ 2025. Ia tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB dan ini merupakan kunjungan pertamanya tahun ini, meskipun ia mengaku selalu menyempatkan diri datang ke PRJ setiap tahunnya.
“Ini hari pertama ke sini. Tapi kalau ini sudah yang ketiga kalinya ke sini, setiap tahun,” kata Ratu, menegaskan tradisi tahunannya.
Ratu memperkirakan total belanjaannya hari itu mencapai Rp 1,5 juta. Ia membeli berbagai macam barang, mulai dari makanan, pakaian anak, sandal, wajan, hingga perlengkapan rumah tangga lainnya. “Ini mungkin kalau dikalkulasikan kayaknya Rp 1,5 (juta) habis deh segini doang,” tuturnya, sambil menunjuk barang-barang yang sudah ia kumpulkan.
Ia pun mengakui bahwa dirinya harus menahan diri agar tidak kalap membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Godaan datang dari para sales yang dengan gigih menawarkan produk mereka kepada setiap pengunjung yang lewat. “Pokoknya kita harus nge-rem juga,” kata Ratu, mengingatkan pentingnya pengendalian diri.
Ratu datang ke PRJ bersama rombongan yang terdiri dari delapan orang temannya. Mereka menyewa mobil untuk perjalanan ini. Sesampainya di lokasi, mereka berpencar untuk mencari barang incaran masing-masing, namun berjanji akan bertemu kembali di titik yang sama. “Nanti kumpul lagi di titik yang sama. Rencananya sampai setengah 8 malam,” ujar Ratu, menjelaskan rencana mereka untuk menikmati suasana PRJ hingga malam hari.
Pilihan Editor: Setelah Para Jenderal Berduyun-duyun Masuk BUMN Tambang
Tinggalkan komentar