Anak Haji Isam Borong Saham Jagonya Ayam, KFC Lepas Aset?

devisella116@gmail.com

0 Comment

Link

Jakarta – PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), emiten yang menaungi jaringan gerai cepat saji populer Kentucky Fried Chicken (KFC), telah merampungkan penjualan sebagian sahamnya di PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) kepada PT Shankara Fortuna Nusantara. Transaksi strategis senilai Rp 54,4 miliar ini secara resmi berlaku efektif per 30 Juni 2025, menandai langkah penting dalam restrukturisasi kepemilikan saham di entitas pemasok utama ayam.

Corporate Secretary FAST, Dalimin Juwono, mengungkapkan bahwa transaksi ini melibatkan 41,8 persen saham Seri A JAI, yang setara dengan 15 persen dari total seluruh saham yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut. Meski demikian, Dalimin menegaskan bahwa FAST tetap memegang kendali penuh atas JAI. “Perseroan tetap mempertahankan sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 55 persen di JAI, yang karenanya masih menempatkan Perseroan sebagai pemegang saham pengendali pada JAI,” jelasnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 3 Juli 2025.

Adapun pembeli saham, PT Shankara Fortuna Nusantara, adalah sebuah perusahaan yang terafiliasi dengan Samsudin Andi Arsyad, yang lebih dikenal sebagai Haji Isam. Perusahaan ini bergerak di sektor daging ayam dan berbagai produk olahan turunannya. Struktur kepemilikan PT Shankara Fortuna Nusantara menunjukkan partisipasi aktif keluarga Haji Isam, di mana putrinya, Liana Saputri, memegang 45 persen saham dan menjabat sebagai komisaris. Sementara itu, suaminya, Putra Rizky Bustaman, juga memiliki 45 persen saham dan menduduki posisi direktur utama.

Dengan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham pengendali di JAI, FAST diproyeksikan akan menuai sejumlah keuntungan signifikan. Dalimin Juwono menjelaskan bahwa FAST berkesempatan untuk memperoleh manfaat dari efisiensi harga pasokan daging ayam dan produk olahannya yang disuplai oleh JAI. Lebih lanjut, posisi ini juga diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas perseroan secara keseluruhan, terutama melalui optimalisasi kegiatan usaha peternakan ayam terintegrasi milik JAI. Kegiatan ini mencakup seluruh rantai pasok, mulai dari usaha perkebunan, pabrik pakan, penetasan ayam, pembesaran ayam, rumah potong ayam, hingga industri pengolahan daging ayam.

Dalimin menambahkan, “Dengan pelaksanaan transaksi ini, dapat membuka ruang bagi pelibatan pihak lain dalam memperluas daya saing, kegiatan operasional, ataupun kemampuan finansial JAI.” Hal ini mengindikasikan adanya potensi kolaborasi di masa depan yang dapat memperkuat posisi JAI di industri dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan, sekaligus memberikan nilai tambah bagi PT Fast Food Indonesia Tbk sebagai pemegang saham mayoritas.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar