Gawat! 100 Rudal Iran Hantam Tel Aviv, Netanyahu Kabur ke Yunani?

devisella116@gmail.com

0 Comment

Link

businesscarddiscounts.com – , Jakarta – Kabar top 3 dunia kemarin didominasi oleh eskalasi konflik antara Israel dan Iran. Pada hari Sabtu, 14 Juni 2025, Iran melancarkan serangan balasan yang dahsyat ke Tel Aviv dengan meluncurkan tak kurang dari 100 rudal. Ironisnya, saat perang Iran-Israel berkobar, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan sedang tidak berada di Israel. Pesawat kepresidenan membawanya terbang menuju Yunani. Berikut rincian lengkap dari peristiwa yang mengguncang dunia:

1. Ratusan Rudal Iran Hujani Tel Aviv, Sirine Meraung Memecah Keheningan Israel

Sebagai respons atas serangan sebelumnya, Iran melancarkan serangan balasan masif terhadap Israel pada Jumat, 13 Juni 2025, dengan menembakkan sekitar 100 rudal dalam dua gelombang serangan yang mematikan. Sumber dari Axios melaporkan bahwa serangan balasan ini terjadi hanya 18 jam setelah Israel melancarkan agresinya terhadap Iran. Serangan Israel sebelumnya menyasar fasilitas nuklir dan lokasi peluncuran misil Iran, serta menewaskan sejumlah pemimpin militer dan ilmuwan nuklir terkemuka Iran.

Menurut laporan CNN, Iran mengklaim bahwa serangan mereka berhasil menghantam pusat-pusat industri militer Israel yang digunakan untuk memproduksi rudal dan peralatan militer lainnya. Iran juga menambahkan bahwa laporan di lapangan, analisis citra satelit, dan data intelijen yang berhasil diperoleh menunjukkan bahwa puluhan rudal balistik secara efektif menghancurkan target-target strategis yang telah ditentukan.

Di tengah situasi yang genting, Amerika Serikat turut campur tangan dengan membantu mencegat rudal-rudal balistik Iran yang mengarah ke Israel. Seorang pejabat Israel dan seorang pejabat senior AS mengkonfirmasi keterlibatan AS dalam upaya pertahanan tersebut. Selama sesi darurat Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat, perwakilan AS menegaskan bahwa Iran tidak boleh menargetkan kepentingan atau personel AS dalam konflik tersebut.

Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.

2. Di Tengah Bombardir Rudal Iran ke Tel Aviv, Pesawat Netanyahu Justru Tinggalkan Israel

Sebuah kejadian yang menarik perhatian adalah lepas landasnya pesawat kepresidenan Israel, Wing of Zion, dari Bandara Ben-Gurion pada Jumat pagi, 13 Juni 2025. Pesawat tersebut meninggalkan Israel tepat ketika negara itu melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran yang dikenal sebagai Operasi Rising Lion, demikian laporan dari berbagai media Israel.

Media Israel, Jerusalem Post, melaporkan bahwa pesawat tersebut, yang biasanya digunakan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog sebagai transportasi resmi mereka selama kunjungan internasional, terbang menuju Athena pada Jumat pagi. Penerbangan ini dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran akan serangan balasan dari Iran. Perlu dicatat bahwa pesawat yang sama juga pernah diterbangkan dari Pangkalan Udara Nevatim, di Negev utara, selama serangan Iran terhadap Israel pada April 2024.

Tidak lama setelah Wing of Zion lepas landas menuju Yunani, Juru Bicara IDF Brigjen Effie Defrin mengumumkan dalam konferensi pers pada Jumat pagi bahwa Iran telah meluncurkan lebih dari 100 pesawat tanpa awak (drone) ke arah Israel. Namun, IDF belum secara resmi mengkonfirmasi apakah ada drone yang berhasil ditembak jatuh.

Untuk berita selengkapnya, baca di sini.

3. Sebelum Serang Iran, AS Kirimkan Ratusan Rudal ke Israel Secara Diam-Diam

Sebuah laporan mengungkap bahwa AS secara diam-diam mengirimkan ratusan rudal Hellfire ke Israel sebelum serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Iran pada Jumat, 13 Juni 2025. Mengutip laporan dari Middle East Eye, AS mengirimkan sekitar 300 rudal Hellfire ke Israel pada hari Selasa dalam pengiriman skala besar. Pengiriman rudal ini dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya pembicaraan nuklir antara AS dan Iran pada pekan sebelumnya.

Menurut dua pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim, pemindahan sejumlah besar rudal Hellfire ini mengindikasikan bahwa pemerintahan Trump memiliki informasi yang mendalam tentang rencana Israel untuk menyerang Republik Islam Iran. Pengiriman Hellfire atau senjata besar lainnya oleh AS menjelang serangan pada hari Jumat belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Hellfire adalah rudal udara-ke-darat berpemandu laser yang sangat presisi. Rudal ini mungkin tidak terlalu berguna bagi Israel untuk mengebom fasilitas nuklir Iran secara langsung, tetapi sangat efektif untuk melakukan serangan presisi terhadap target-target tertentu.

Informasi lebih detail tersedia di sini.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar