businesscarddiscounts.com – , Jakarta – Google terus memantapkan posisinya dalam layanan perpesanan modern di Android melalui serangkaian pembaruan signifikan pada Google Messages. Aplikasi perpesanan ini kini secara resmi meluncurkan sejumlah fitur baru yang sebelumnya hanya tersedia dalam fase uji coba beta, menjadikannya lebih fungsional dan ramah pengguna bagi jutaan pengguna Android.
Dilansir dari 9to5Google, salah satu fitur krusial yang kini digulirkan secara luas adalah kemampuan tunda pemberitahuan atau snooze. Fitur ini memberikan kendali penuh kepada pengguna untuk menonaktifkan notifikasi dari percakapan tertentu selama durasi waktu yang bervariasi, mulai dari 1 jam, 8 jam, 24 jam, hingga opsi penonaktifan permanen. Fleksibilitas ini sangat membantu dalam mengelola fokus tanpa kehilangan informasi penting.
Mengakses fitur tunda notifikasi sangatlah mudah dan intuitif. Pengguna hanya perlu menekan lama pada percakapan yang diinginkan, kemudian mengetuk ikon jam yang muncul di bagian atas layar. Percakapan yang notifikasinya ditunda akan secara visual ditandai dengan tampilan abu-abu dan ikon khusus yang muncul di bawah informasi waktu atau tanggal terakhir, memberikan indikator yang jelas dan mudah dikenali.
Selain itu, Google Messages akhirnya menghadirkan opsi penting “hapus untuk semua orang” dalam percakapan Rich Communication Services (RCS). Dengan fitur ini, pengguna memiliki kemampuan untuk menarik kembali atau menghapus pesan yang sudah terkirim, sebuah fungsionalitas yang sangat mirip dengan yang ditemukan pada layanan perpesanan populer lainnya seperti WhatsApp. Namun, Google memberikan catatan penting bahwa pesan yang dihapus mungkin masih dapat terlihat oleh pengguna yang menggunakan versi aplikasi yang lebih lawas.
Seiring dengan peluncuran Android 16 dan pembaruan Pixel Drop yang dijadwalkan pada Juni 2025, Google juga telah mempratinjau berbagai fitur tambahan yang akan segera memperkaya pengalaman pengguna. Salah satu inovasi menarik adalah kemampuan untuk mengganti ikon default obrolan grup RCS dengan gambar kustom pilihan pengguna, memberikan sentuhan personalisasi yang lebih dalam pada setiap grup percakapan.
Lebih lanjut, pengguna akan segera dapat melihat siapa saja di daftar kontak mereka yang telah mengaktifkan RCS bahkan sebelum memulai percakapan, memastikan kelancaran komunikasi dengan fitur canggih ini. Dari segi estetika, Google Messages mengadopsi tampilan Material 3 Expressive, yang mencakup palet warna dinamis yang lebih segar dan label status RCS yang lebih mudah dikenali, menyempurnakan pengalaman visual aplikasi.
Google Messages telah menjadi aplikasi perpesanan default pada sebagian besar ponsel Android, menegaskan perannya yang sentral dalam ekosistem seluler. Disadur dari The Times of India, keunggulan utama Google Messages terletak pada integrasinya yang mulus antara layanan SMS, MMS, dan RCS dalam satu aplikasi tunggal. Ini berarti pengguna dapat dengan mudah mengirim teks biasa, foto, video beresolusi tinggi, hingga berbagai konten multimedia lainnya tanpa perlu berpindah-pindah platform, menawarkan pengalaman komunikasi yang terpadu dan efisien.
Aplikasi ini juga terhubung erat dengan ekosistem Google lainnya, seperti Google Drive, Gmail, Google Keep (catatan), hingga Pengingat. Keterkaitan fungsional ini memperkaya Google Messages, menjadikannya alternatif yang serius dan kompetitif terhadap aplikasi perpesanan terkemuka seperti WhatsApp, terutama bagi pengguna yang sudah terintegrasi dengan layanan Google secara luas.
Namun, di balik keunggulan tersebut, muncul pula tantangan yang perlu diperhatikan. Salah satu kekurangan yang perlu dikelola adalah bercampurnya berbagai jenis pesan — mulai dari pesan pribadi, notifikasi operator, OTP (One-Time Password), hingga spam promosi — dalam satu antarmuka. Kondisi ini menuntut manajemen pesan yang baik agar tidak mengganggu kenyamanan dan efektivitas pengguna dalam berkomunikasi sehari-hari.
Pilihan Editor: Mengenal Aplikasi Google Messages
Tinggalkan komentar