businesscarddiscounts.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan tertekan pada perdagangan hari ini, Jumat (20/6/2025), setelah kemarin merosot tajam hingga menembus level psikologis 7.000.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa IHSG terjun bebas sebesar 1,96% ke posisi 6.968,64 pada hari Kamis (19/6/2025). Dengan penurunan ini, kinerja IHSG secara year-to-date (YtD) juga terkoreksi 1,96%.
Tekanan jual asing semakin memperberat laju IHSG. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp1,25 triliun, sehingga total akumulasi net sell di pasar saham Indonesia telah mencapai Rp50,36 triliun.
Sejumlah saham perbankan dan komoditas menjadi pemberat utama IHSG kemarin, di antaranya BBRI, BBCA, BBNI, ANTM, BRMS, dan TLKM.
Melihat kondisi ini, Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan bahwa IHSG masih berpotensi melanjutkan penurunannya. Mereka memproyeksikan IHSG akan menguji level support di rentang 6.811—6.914 dan resistance di 7.142—7.240 pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, pergerakan IHSG masih didominasi oleh sentimen negatif dari aksi jual.
“Dengan jebolnya level 6.994, saat ini IHSG berada dalam bagian dari wave [b] dari wave B. Ini mengindikasikan bahwa IHSG berisiko melanjutkan koreksi untuk menguji area 6.720-6.900 sekaligus menutup gap yang ada,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Jumat (20/6/2025).
Baca Juga: Gurita Konglomerasi Prajogo Pangestu dan Valuasi IPO Chandra Daya Investasi (CDIA)
MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk diperhatikan oleh investor pada hari ini, yaitu PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Indosat (ISAT), dan PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU).
Target harga saham yang direkomendasikan adalah ADRO di Rp1.985 dan Rp2.140, BREN di Rp1.525 dan Rp1.685, ISAT di Rp2.260 dan Rp2.320, serta RATU di Rp8.075 dan Rp8.800 per saham.
Baca Juga: Proyek Nikel ANTM, MDKA, HRUM untuk Baterai EV Jalan Terus Meski Aral Melintang
Senada dengan MNC Sekuritas, Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas dalam riset terpisah juga memproyeksikan bahwa IHSG masih akan bergerak tertekan dengan kecenderungan melemah.
“Secara teknikal, terbentuk pola double top yang mengindikasikan potensi penurunan hingga level 6.882,” tulis mereka dalam risetnya.
Sentimen negatif dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah. Namun, sektor komoditas, terutama minyak bumi, dinilai menarik untuk dicermati karena berpotensi menguat seiring dengan kenaikan harga akibat konflik.
Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak menguji level support 6.882 dan resistance 7.100. BRI Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk saham ESSA dan ENRG, serta rekomendasi jual untuk saham PTRO dan MTEL.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Tinggalkan komentar