Kasus pembunuhan menggemparkan terungkap di Bekasi, ketika seorang wanita berprofesi sebagai notaris dengan inisial SA ditemukan tewas mengenaskan di aliran Sungai Citarum pada Rabu, 2 Juli. Penemuan mayat notaris tersebut mengejutkan publik, apalagi korban ditemukan dalam kondisi yang tidak wajar: tangan terikat, menguatkan dugaan adanya tindak kejahatan.
Kepolisian Resort Metro Bekasi, melalui Kasatreskrim Agta Bhuwana Putra, membenarkan dugaan pembunuhan dalam kasus ini. “Diduga seperti itu (dibunuh). Dugaan sementara ada penyebab kematian tidak wajar,” terang Agta saat dikonfirmasi pada Sabtu, 5 Juli, beberapa hari setelah penemuan mayat. Pihak kepolisian segera mengambil langkah-langkah investigasi intensif untuk mengungkap misteri di balik kematian notaris SA ini.
Untuk mendalami penyebab pasti kematian korban dan mengidentifikasi luka-luka yang diderita, jenazah notaris SA telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Agta Bhuwana Putra menyatakan bahwa detail mengenai luka belum dapat dirinci karena pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan forensik yang diharapkan dapat memberikan petunjuk krusial dalam penyelidikan kasus pembunuhan notaris ini.
Sementara penyelidikan mendalam terus berlangsung, Polda Metro Jaya berhasil mencapai kemajuan signifikan. Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, mengungkapkan bahwa timnya telah berhasil mengamankan dua orang yang diduga kuat terlibat dalam kasus pembunuhan notaris SA. Meskipun identitas lengkap dan status hukum kedua terduga pelaku belum diumumkan secara rinci, penangkapan ini menandai titik terang dalam upaya penegak hukum untuk menyeret pelaku ke meja hijau.
Tinggalkan komentar