JAKARTA, KOMPAS.com – PT Ciputra Development Tbk (CTRA), salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, bersiap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Selasa, 17 Juni 2025. Perhelatan penting ini diharapkan akan menjadi forum krusial bagi para pemegang saham untuk menyepakati sejumlah keputusan strategis yang akan memengaruhi arah perusahaan ke depan.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), agenda RUPST CTRA kali ini mencakup setidaknya lima mata acara penting. Masing-masing agenda dirancang untuk memastikan tata kelola perusahaan yang baik serta memberikan gambaran transparan mengenai kinerja dan rencana pengembangan usaha perseroan.
Salah satu mata acara utama yang menjadi sorotan adalah penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2024. Dalam agenda ini, diusulkan alokasi laba bersih sebagai cadangan wajib dan dividen tunai yang akan didistribusikan kepada para pemegang saham sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, bagian dari laba bersih juga diusulkan untuk ditahan sebagai modal guna mendukung ekspansi dan pengembangan usaha CTRA di masa mendatang, menunjukkan komitmen perseroan terhadap pertumbuhan berkelanjutan.
Agenda penting lainnya berkaitan dengan struktur kepemimpinan perusahaan, yaitu perubahan komposisi Dewan Komisaris Perseroan. Perubahan ini muncul menyusul pengunduran diri Bapak Thomas Bambang dari jabatannya sebagai Komisaris Independen, sebuah langkah yang menuntut penyesuaian dalam jajaran pengawas perusahaan.
Selanjutnya, RUPST juga akan membahas dan menetapkan remunerasi, meliputi gaji, honorarium, tunjangan, serta fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2025. Penetapan ini merupakan bagian dari transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam memberikan penghargaan yang proporsional kepada para pimpinan.
Terakhir, namun tidak kalah penting, RUPST CTRA akan meminta persetujuan atas laporan tahunan perseroan, yang mencakup pengesahan laporan keuangan komprehensif serta laporan tugas pengawasan dari Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Persetujuan ini menjadi validasi atas kinerja perusahaan sepanjang tahun lalu dan kesiapan untuk langkah-langkah strategis ke depan di pasar modal.
Tinggalkan komentar