Jakarta – Kabar terbaru dari Pertamina mengumumkan perubahan penting dalam jajaran pimpinan. Wakil Menteri Investasi/BKPM, Todotua Pasaribu, resmi menduduki posisi Wakil Komisaris Utama Pertamina, sebuah langkah strategis yang diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Pertamina Tahun Buku 2024. RUPS yang berlangsung di Grha Pertamina, Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025 ini, tidak hanya mengevaluasi kinerja perusahaan, tetapi juga merombak susunan Dewan Komisaris dan Direksi.
Selain penunjukan Todotua Pasaribu, RUPS Pertamina juga menetapkan sejumlah nama baru untuk memperkuat tim direksi. Oki Muraza dipercaya sebagai Wakil Direktur Utama, sementara Jaffee Arizon Suardin akan memimpin sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur. Agung Wicaksono didapuk sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis, sebuah posisi kunci yang menunjukkan komitmen Pertamina terhadap masa depan energi yang berkelanjutan. Posisi Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) kini diisi oleh Andy Arvianto.
Perubahan juga terjadi pada posisi Direktur Penunjang Bisnis, yang kini diemban oleh M. Erry Sugiharto, sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina. Di jajaran Dewan Komisaris, Nanik S. Deyang ditunjuk sebagai Komisaris Independen, melengkapi perubahan signifikan dalam struktur organisasi perusahaan.
Profil Todotua Pasaribu: Dari Trisakti ke Pertamina
Penunjukan Todotua Pasaribu tentu menarik perhatian. Lahir di Palu pada 14 Januari 1980, Todotua memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang teknik. Ia adalah lulusan sarjana teknik dari Universitas Trisakti (2003), di mana ia aktif berorganisasi dan menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri pada periode 2001-2003.
Kecintaannya pada dunia bisnis mendorongnya untuk bergabung dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sejak 2011 hingga saat ini. Selain itu, Todotua juga dikenal sebagai pendiri klub basket Kesatria Bengawan Solo, yang dipimpin oleh Yakup Hasibuan, suami dari artis Jessica Mila.
Perjalanan karier profesional Todotua dimulai pada tahun 2005 sebagai Manajer Operasional di PT Jagat Energy, sebuah posisi yang ia pegang selama empat tahun. Pada tahun 2012, ia menjabat sebagai Direktur di PT Chatura Indonesia hingga tahun 2023. Sejak 2016, Todotua juga menjabat sebagai Direktur di PT Thopas Artha Nauli, perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan pengelolaan dan pengembangan pabrik baru di berbagai sektor, termasuk semen, minyak dan gas, pertambangan, dan pembangkit listrik.
Sebelum penunjukannya sebagai Wakil Menteri Investasi, Todotua telah memimpin Bomba Group, sebuah perusahaan holding investasi, sebagai Chief Executive Officer (CEO) sejak tahun 2021. Bomba Group memiliki portofolio bisnis yang beragam, meliputi perdagangan, perkebunan, pertambangan, properti, energi, kontraktor, dan logistik, dengan fokus di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Kiprah Todotua di dunia politik dimulai dengan bergabung dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Ia bahkan terpilih menjadi Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan tersebut. Setelah kemenangan Prabowo, Todotua ditunjuk sebagai Wakil Menteri Investasi di Kabinet Indonesia Maju.
Sebagai Wakil Menteri Investasi, Todotua memiliki peran strategis dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, dengan fokus pada pemangkasan birokrasi, percepatan hilirisasi industri, dan pembuatan kebijakan investasi yang mendukung kemajuan ekonomi Indonesia. Kini, dengan posisinya yang baru di Pertamina, diharapkan Todotua dapat membawa pengalamannya untuk memperkuat perusahaan energi nasional ini.
Pilihan Editor: Pindah ke Pertamina, Agung Wicaksono Tinggalkan Kursi Deputi Otorita IKN
Tinggalkan komentar