Trimitra Trans Persada IPO: Bidik Dana Segar Rp152 Miliar!

devisella116@gmail.com

0 Comment

Link

JAKARTA – PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), perusahaan yang bergerak di bidang logistik, bersiap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (IPO). Perusahaan membidik dana segar hingga Rp152,08 miliar dari aksi korporasi ini.

Dalam prospektus awal yang diumumkan di harian Bisnis Indonesia pada Senin, 23 Juni 2025, Trimitra Trans Persada berencana menawarkan 563,25 juta saham baru kepada publik. Jumlah ini setara dengan 16,67% dari modal disetor perusahaan setelah IPO.

Harga per saham yang ditawarkan berada dalam rentang Rp240 hingga Rp270. Dengan harga tersebut, total dana yang diharapkan terkumpul mencapai Rp152,08 miliar. “Jumlah seluruh nilai penawaran umum saham perdana secara keseluruhan adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp152.076.933.000,” demikian bunyi penggalan prospektus tersebut.

Saham yang dilepas merupakan saham baru yang berasal dari portepel perusahaan dan dijadwalkan untuk dicatatkan (listing) di BEI pada tanggal 8 Juli 2025. Kode saham BLOG akan menjadi identitas baru perusahaan di pasar modal.

Masa penawaran awal (bookbuilding) IPO Trimitra Trans Persada telah dimulai pada 23 Juni dan akan berlangsung hingga 25 Juni 2025. Selanjutnya, masa penawaran umum dijadwalkan pada 2–4 Juli 2025.

Dalam menjalankan proses IPO ini, Trimitra Trans Persada menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dengan skema full commitment. Keterlibatan BCA Sekuritas diharapkan dapat memberikan kepercayaan kepada investor dan memperlancar proses penawaran saham.

Lantas, apa rencana penggunaan dana hasil IPO ini? Manajemen Trimitra Trans Persada menyatakan bahwa sekitar 67% dari dana yang terkumpul akan disalurkan sebagai setoran modal kepada entitas anak perusahaan, yaitu PT Simpan Sini Aja (SSA). Dana ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan tiga gudang pendingin (cold storage) yang berlokasi strategis di Tangerang, Pontianak, dan Makassar.

Sementara itu, sisanya, sekitar 33%, akan digunakan oleh perseroan untuk pembelian 75–100 unit kendaraan logistik. Kendaraan yang akan dibeli memiliki spesifikasi light truck tipe cold dan dry, yang mendukung operasional pengiriman barang dengan suhu terkontrol maupun barang kering.

Secara fundamental, Trimitra Trans Persada menunjukkan kinerja yang solid. Hingga Desember 2024, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,08 triliun, meningkat 12% dibandingkan tahun 2023. Laba bersih yang diraih mencapai Rp111,86 miliar, dengan marjin laba bersih sebesar 10%. Selain itu, posisi kas perusahaan pada akhir tahun tercatat sebesar Rp29 miliar.

Menariknya, Trimitra Trans Persada juga memiliki komitmen untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham. Dalam prospektus disebutkan bahwa rasio dividen yang akan dibagikan maksimal sebesar 50% dari laba bersih mulai tahun buku 2025. Namun, pembagian dividen ini tetap akan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan dan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar