Waspada Voice Phishing: Kenali Modus & Cara Ampuh Mencegahnya!

devisella116@gmail.com

0 Comment

Link


businesscarddiscounts.com – Pernahkah Anda menerima telepon dari nomor asing yang mengaku sebagai pihak bank, kepolisian, atau perusahaan ternama, lalu meminta informasi pribadi Anda? Waspadalah, karena bisa jadi Anda sedang menjadi target voice phishing atau vishing.

Voice phishing, atau vishing, adalah sebuah metode penipuan yang dilakukan melalui panggilan telepon. Pelaku kejahatan ini menyamar sebagai entitas terpercaya dengan tujuan mencuri informasi sensitif Anda, seperti nomor rekening bank, PIN, atau kode OTP (One-Time Password).

Teknik vishing semakin populer karena terdengar meyakinkan dan menargetkan korban secara langsung. Lalu, apa sebenarnya voice phishing itu, dan bagaimana cara terbaik untuk menghindarinya? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Waspada Phishing lewat PDF! Ini Ciri-ciri File Palsu untuk Menghindari Penipuan

Apa itu Voice Phishing (Vishing)?

Vishing merupakan gabungan dari kata “voice” dan “phishing”. Sederhananya, ini adalah penipuan yang dilakukan melalui panggilan telepon dengan tujuan utama mencuri data pribadi atau informasi keuangan korban.

Dalam praktiknya, pelaku vishing menggunakan teknik manipulasi psikologis, atau yang sering disebut rekayasa sosial. Mereka akan menyamar sebagai pihak yang kredibel, seperti pegawai bank, petugas pajak, atau bahkan tim dukungan teknis. Tujuannya adalah membuat korban merasa terdesak, panik, atau percaya sehingga tanpa sadar memberikan informasi sensitif yang diminta.

Motivasi di balik vishing sangat beragam, mulai dari pencurian identitas hingga pengurasan rekening bank. Sebuah laporan dari FBI pada tahun 2022 mencatat bahwa kerugian akibat phishing (termasuk vishing) di Amerika Serikat mencapai angka yang mencengangkan, yaitu lebih dari 52 juta dolar AS.

Contoh-contoh Umum Voice Phishing

Berikut adalah beberapa modus operandi vishing yang sering terjadi di masyarakat:

* Penipuan Bank: Penipu menyamar sebagai pegawai bank dan menghubungi korban untuk meminta nomor rekening, kode OTP, atau informasi kartu kredit dengan alasan yang dibuat-buat, seperti akun sedang diblokir atau terdeteksi transaksi mencurigakan.
* Penawaran Pinjaman atau Investasi Bodong: Korban dihubungi dengan iming-iming penawaran pinjaman kilat atau investasi dengan keuntungan yang sangat menggiurkan. Biasanya, penipu akan mendesak korban untuk segera membayar biaya administrasi di muka.
* Penipuan Mengatasnamakan Layanan Sosial: Modus ini sering kali menargetkan para lansia. Pelaku akan mengaku sebagai perwakilan dari BPJS, lembaga pensiun, atau layanan jaminan sosial, lalu meminta data pribadi dengan alasan verifikasi data.
* Penipuan Pajak: Korban menerima pesan suara otomatis yang mengklaim berasal dari petugas pajak dan menyatakan bahwa ada masalah dengan laporan pajak mereka. Bahkan, pelaku sering kali memalsukan nomor telepon agar terlihat seperti nomor resmi instansi pemerintah.

Langkah Pencegahan agar Terhindar dari Vishing

Supaya Anda tidak menjadi korban voice phishing, terapkan beberapa tips pencegahan berikut ini:

* Jangan Pernah Memberikan Informasi Pribadi Melalui Telepon: Ingatlah bahwa bank atau lembaga resmi lainnya tidak akan pernah meminta informasi sensitif seperti PIN, password, atau kode OTP melalui sambungan telepon.
* Verifikasi Identitas Penelepon: Jika seseorang mengaku berasal dari institusi resmi, jangan langsung percaya. Mintalah waktu untuk melakukan verifikasi nomor telepon tersebut melalui situs web resmi atau kontak resmi institusi tersebut.
* Waspadai Permintaan Pembayaran via Voucher atau Kartu Hadiah: Salah satu ciri khas penipu adalah sering meminta korban untuk melakukan pembayaran menggunakan e-money, pulsa, atau voucher digital. Ini adalah lampu merah yang jelas bahwa Anda sedang berhadapan dengan penipu.
* Jangan Izinkan Akses Jarak Jauh: Jika penelepon meminta akses ke perangkat Anda (komputer atau ponsel) dengan alasan untuk “memperbaiki sistem”, segera tolak permintaan tersebut. Ini bisa jadi merupakan upaya untuk menyusupkan malware ke perangkat Anda.
* Laporkan Segera: Jika Anda merasa curiga atau bahkan sudah menjadi korban vishing, jangan ragu untuk segera melaporkannya ke pihak berwenang, bank terkait, atau layanan keamanan siber.
* Gunakan VPN: Memanfaatkan alat keamanan tambahan seperti VPN (Virtual Private Network) juga dapat membantu melindungi data Anda saat terhubung ke internet, terutama jika Anda sering mengakses layanan penting melalui perangkat seluler.

Demikianlah ulasan lengkap mengenai apa itu vishing dan bagaimana cara efektif untuk mencegahnya. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda terhindar dari ancaman penipuan melalui telepon.

Baca juga: 7 Ciri-ciri E-mail Phishing yang Perlu Diwaspadai

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar